Pada hari Rabu (5/8) kemarin, saya bertemu dengan seorang perempuan saat sedang nongkrong di coffee shop daerah Kemang dan kemudian dikenalkan oleh teman saya. Ternyata saat berkenalan, perempuan yang bernama 'Thor' itu (tapi ga bawa palu ternyata) adalah salah seorang founder dari sebuah tempat bernama 'Freeware Spaces' di daerah Kemang. Karena baru dengar nama tempat itu, akhirnya saya memutuskan untuk ikut dengannya. Freeware Spaces - KemangSetalah datang dan dijelaskan, ternyata Freeware Space ini adalah sebuah co-working place. Apa itu Co-Working Space?? Menurut Thor, Co-Working space adalah sebuah tempat yang didesain dan disediakan untuk mereka para pekerja yang ingin bekerja di luar ruangannya, ataupun biasanya tempat seperti ini didatangi oleh para entrepreneur muda yang masih memiliki start-up bussiness dan belum memiliki tempat tetap untuk kerja ataupun rapat. Ketika saya datang memang sudah malam, dan tempat ini tidak memiliki plang atau papan tulisan bahwa tempat ini dapat dimasuki. Bentuknya seperti rumah, dengan halaman dan tempat parkir yang cukup luas. Kemudian, saya dipersilahkan masuk, ada ruang seperti tempat untuk resepsionis dan pendaftaran sebelum masuk ke dalamnya. Saya kira karena saya datang sudah malam maka tempat ini tidak akan ada orangnya. Namun ternyata saya salah......Ketika saya buka pintu, ternyata masih ada beberapa orang yang bekerja. Isi ruang tersebut hanya meja dan kursi yang dibuat berhadapan, ruang ini adalah ruang kerja, biasanya disewa oleh para pemagang ataupun pekerja yang membawa tim untuk mengerjakan projeknya. Tempat ini dibuka dari jam 10-00 WIB sampai jam 20.00 WIB. Untuk menyewa tempat ini tidak dapat sembarangan, tempat ini bukan tempat kerja yang dapat in and out sembarangan. Minimal untuk penyewaan space adalah 1 bulan, dan target pasarannya memang orang bekerja bukan mahasiswa atau pelajar walaupun dekat dengan Al-Azhar Pusat. Saya tidak berani ngobrol dengan suara kencang, karena terlalu sepi dan mereka akan menoleh semuanya kalau mendengar berisik :') Thor sedang mengajak berkeliling sambil menjelaskan. Ini adalah ruang utama, dimana ruang ini biasa dipakai meeting atau sebagai tempat exhibition dan acara. Biasanya diadakan acara yang mempertemukan para start-up ini dan dibuka forum dan dibuka untuk umum. Kemudian saya diundang untuk datang ke acara Halloween mereka sebentar lagi, Thor bilang mustinya harus banyak orang yang mencoba datang ke acara umum seperti itu untuk membuka wawasan dan koneksi. Adapula tempat kerja di outdoor, halaman dibelakangnya biasanya dibuat sebagai tempat acara outdoor atau garden party. Alamat: Jl. Bangka XII No.4, Pela Mampang, Mampang Prpt., Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12720 KOLEGA CO-WORKING SPACESSetelah dari Freeware Space, saya memutuskan untuk mencari Co-Working space disekitarnya karena penasaran. Setelah googling, ternyata kebanyakan co-working space daerah Jakarta berada di dalam gedung dan sulit mencari yang ada di pinggir jalan. Setelah mecari, ternyata ada beberapa tempat co-working di daerah Senopati, salah satunya KOLEGA. KOLEGA CO-WORKING SPACE, Senopati. Saya datang ke darah Senopati karena dekat, setelah mencari ternyata Kolega lokasinya agak tidak terlihat. Ketika saya masuk, tentu saja saya sangat terlihat seperti orang bingung dan kemudian bertemu dengan mas Luqman. Ternyata mas Luqman juga salah satu yang punya dan sedang jaga di tempat ini, dia sangat senang ketika saya minta izin untuk bertanya tanya soal co-working space. Saat masuk dari pintu depan, langsung disambut oleh bar minuman. Jadi tempat ini menyediakan tempat untuk memesan makanan kecil dan minumannya. Setelah dijelaskan, ternyata tempat ini lebih terbuka daripada co-working lainnya, karena sewa tempat adalah per 3 jam, dimana yang menyewa biasanya adalah mahasiswa dan pekerja. Sama halnya dengan co-working lainnya, sepertinya memang tampet ini didesain untuk memenuhi kebutuhan para start-up yang belum mempunyai kantor. Ruangannya lumayan bervariasi, ini adalah ruang studio kecil. Dimana ruang ini dapat dipakai sebagai tempat bekerja dan dapat diatur oleh sendiri oleh yang menyewa. Ini adalah ruang meeting, tetapi biasanya dipakai kerja kelompok oleh mahasiswa. Mas Luqman bilang bahwa mereka bekerja sama dengan Universitas Indonesia, jadi lumayan mahasiswa yang bekerja disini. Ruang tengah atau ruang transisi yang biasanya dipakai bersantai, ngopi, atau makan. Meja panjang yang disediakan untuk kerja tim atau kelompok. Dibelakangnya terdapat loker apabila mereka menyewa dalam jangka waktu minimal 1 bulan. Ruang meeting yang dapat dilihat dari luar tetapi kedap suara, fasilitasnya pun semua disediakan sampai ke projektor.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorLea Dara Rendha Archives
October 2016
Categories |